Perencanaan
Usaha
Perencanaan Usaha Baru
Pengertian Perencanaan adalah
cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, terutama
berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan
keputusan – keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.
Sedangkan Perencanaan Usaha adalah
proses menentukan bagaimana organisasi atau suatu usaha dapat mencapai
tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui proses analisa,
evaluasi dan seleksi diantara kesempatan – kesempatan yang diprediksi terlebih
dahulu. Tujuan dari perencanaan adalah untuk membentuk suatu usaha yang
terkoordinasi dalam organisasi.
Lalu apa saja yang dibutuhkan sebuah
wiraswasta atau pengusaha untuk memulai bisnisnya. Berikut adalah beberapa
unsur terpenting dalam membuka awal usaha.
Unsur – unsur utama perencanaan usaha :
1. Unsur Pengetahuan, unsur ini
sangatlah penting dalam membuat seorang untuk tidak dapat terpengaruh dalam
penipuan usaha.
2. Unsur Keterampilan, unsur ini
mengacu pada kreatifitas serta inisiatif seseorang untuk membuat sebuah hal
yang baru.
3. Unsur
Kewaspadaan, unsur yang berkaitannya dengan sikap mental dalam mengatasi sebuah
permasalahan yang akan datang serta rencana-rencana kedapan yang diduga akan
dialami.
4. Rencana
pemasaran
5. Rencana produksi
Alasan utama diperlukan perencanaan adalah
• Tujuan Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
• Tujuan Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
Koontz O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah :“untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”
Ada beberapa Manfaat Perencanaan
usaha diantaranya :
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Penyusunan skala prioritas, baik
sasaran maupun kegiatan
3. Dapat mendekati asumsi kebenaran
4. Membandingkan hasil dengan rencana
5. Alat komunikasi untuk meyakinkan
pihak lain
6. Wirausaha dapat berfikir kritis
dan objektif
TIPE-TIPE PERENCANAAN
1. Dasar pengklasifikasian rencana :
Bidang fungsional Tingkatan organisasional Sifat rencana Waktu Unsur-unsur rencana
2. Tipe utama rencana (pengelompokkan rencana), yaitu :
a. Rencana Strategis (strategic plans):
Langkah-langkah proses penyusunan strategic ini : Penentuan misi dan tujuan Pengembangan profil perusahaan Analisa lingkungan eksternal Analisa internal perusahaan Identifikasi kesempatan dan ancaman strategic. Pembuatan keputusan strategic Pengembangan strategi perusahaan Implementasi strategi Peninjauan kembali dan evaluasi (strategic control).
b. Rencana operasional (operational
plans):
Rencana operasional dibagi menjadi 2 (dua) bagian :
a. Rencana sekali pakai (single use plans)
b. Rencana tetap (standing plans)
Penempatan SDM dalam organisasi Kewirausahaan
Sumber daya manusia atau biasa
disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Sedangkan dalam hubungannya denagan kewirausahaan, SDM merupakan
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan
kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang
mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah
langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi
kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah
penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi
suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif
sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum
.
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan
Promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah
organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak
sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek
yang umum.
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
• Lembaga pendidikan
Beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini, wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa.
Teknik Pengembangan Keterampilan
Teknik pengembangan keterampilan dalam program pelatihan bisa dibagi menjadi dua kategori:
(1) Teknik dalam jabatan untuk mengembangkan keterampilan (on the job teckniques for
develoving skill),
(2) teknik ruang kelas untuk mengembangkan keterampilan (classroom techniques for develoving skill).
Teknik tertentu yang diajukan pada pengembangan keterampilan dalam ruang kelas termasuk berbagai tipe permainan manajemen (management games) dan suatu macam aktivitas permainan peranan (role playing activities)
1. Evaluasi Program Pelatihan
Sesudah program pelatihan selesai program tersebut hendaknya dievaluasi keefektivitasannya. Karena program pelatihan merupakan suatu investasi biaya, manajemen hendaknya mendapatkan hasil pengembalian yang layak. Biaya-biaya termasuk bahan, waktu bagi pelatihan, dan kehilangan produksi akibat individu yang dilatih dan bukannya bekerja. Pada dasarnya, program pelatihan harus dievaluasi untuk menentukan apakah ia memenuhi kebutuhan di mana program tersebut dirancang.
2. Penilaian Hasil Kerja (Performance Appraisal)
Sesudah individu direkrut, diseleksi
dan dilatih, tugas membuat mereka menjadi individu yang produktif dalam
organisasi belumlah selesai. Langkah keempat dalam proses penyediaan sumber
daya manusia yang tepat bagi organisasi kewiraswastaan adalah penilaian hasil
kerja. Satu dari tujuan utamanya adalah untuk memberikan umpan balik pada
anggota organisasi kewiraswastaan mengenai seberapa baik mereka bisa menjadi
lebih produktif.
Sumber : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar